Sabtu, 08 Mei 2010

Usia Produktif rawan kanker serviks

Mininya kesadaran masyarakat dinegara berkembang untuk melakukan screaning atau deteksi awal pada kanker serviks , mengakibatkan penderitanya di negara itu lebih banyak. Sebanyak 80 % kasus kanker serviks , ditemukan di negara berkembang. Di Indonesia yang merupakan negara berkembang ditemukan 90 - 100 per 100.000 penduduk.

Kanker Serviks sering kali tidak menimbulkan gejala atau keluhan sampai taraf yang sudah lanjut atau parah, sehingga banyak upaya pengobatan yang dilakukan sudah terlambat.

Hal ini juga didukung oleh anggapan umum yang salah mengenai Kanker Serviks. Dimana banyak kaum perempuan menganggap tak beresiko karena mereka menjalani hidup sehat serta tidak berganti pasangan. Padahal fakta menunjukkan bahwa setiap perempuan tanpa memandang usia dan latar belakang , beresiko terkena Kanker Serviks.

Mengingat Kanker Serviks umumnya terjadi saat wanita usia produktif , hal ini tentu menimbulkan kecemasan tersendiri , khususnya jika mereka juga menjadi tulang punggung keluarga . " Kanker Serviks bisa di cegah dengan melakukan vaksinasi, atau dengan melakukan deteksi dini dengan Pap Smear, dan apabila hasilnya negatif baru dilakukan vaksinansi agar terhindar dari Kanker Serviks", ujar dr Ulfana Said Umar dari Yayasan Kanker Indonesia - DKI Jakarta .

Info Kanker Serviks .
Yayasan Kanker Indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar